Puisi : Bunga yang hilang
Oleh Unus Prajakaparta
Kau telah kehilangan bungamu kawan
Dan semua orang memberi nasihat kepadamu
Kau tidak tau di mana bungamu kini berada
Dan aku yakin kau telah keliru memilih jalan
Kulihat matamu sayu dan sendu
Seberapa kuat kau akan menepis
Mendung yang menghalangi senyummu
Kau semakin gila kawan
Bungamu hilang, kenapa kau diam ?
Apakah kau takut akan durinya ?
Apa kau sudah enggan sebab dia layu?
Akh kawan
Aku muak sekali denganmu
Hanya kata "iya" yang muntah dari rongga mulutmu
Kawanku, coba dengarlah ini
"Bungamu yang hilang itu beda
Dari semua bunga yang ada di dunia
Dia begitu setia memberikan aroma harum di setiap nafasmu
Percayalah kawan
Aku takut kau akan menyesal bila kehilangannya"
Oleh Unus Prajakaparta
Kau telah kehilangan bungamu kawan
Dan semua orang memberi nasihat kepadamu
Kau tidak tau di mana bungamu kini berada
Dan aku yakin kau telah keliru memilih jalan
Kulihat matamu sayu dan sendu
Seberapa kuat kau akan menepis
Mendung yang menghalangi senyummu
Kau semakin gila kawan
Bungamu hilang, kenapa kau diam ?
Apakah kau takut akan durinya ?
Apa kau sudah enggan sebab dia layu?
Akh kawan
Aku muak sekali denganmu
Hanya kata "iya" yang muntah dari rongga mulutmu
Kawanku, coba dengarlah ini
"Bungamu yang hilang itu beda
Dari semua bunga yang ada di dunia
Dia begitu setia memberikan aroma harum di setiap nafasmu
Percayalah kawan
Aku takut kau akan menyesal bila kehilangannya"
0 komentar:
Posting Komentar