Aku pria 27 tahun yang menikahi seorang janda kaya berumur 40 tahun dimana dia memiliki anak gadis berumur 17 tahun. Karena aku menikahi ibunya, berarti gadis itu secara otomatis menjadi anak tiriku. Ayahku adalah duda 50 tahun dan sepertinya menaruh hati kepada anak tiriku. Ternyata anak tiriku menerima ayahku sebagai kekasihnya dan mngajaknya menikah. Sekarang aku mempunyai menantu tiri yang tidak lain adalah ayahku sendiri dan pada saat yang sama aku juga mempunyai ibu itiri.
Kegilaan terjadi saat istriku melahirkan anak laki-laki. Dengan demikian, anak laki-lakiku adalah pamanku juga, karena dia adalah adik dari ibu tiriku. Kegilaan makin menjadi ketika anak tiriku melahirkan seorang bayi yang sekaligus menjadi cucu tiriku. Dengan demikian, istriku resmi menjadi seorang nenek dan akupun menjadi seorang kakek. Cucu tiriku adalah adik tiriku juga karena dia lahir dari ibu tiriku. Karena adik tiriku memanggil istriku nenek, maka akupun juga demikian. Karena istriku adalah nenekku sendiri, sebagai suaminya, maka otomatis aku juga adalah kakek bagi diriku sendiri..
VERSI LAIN:
Kasus keluargaku sangat aneh, walaupun secara hukum adalah legal dan
> sah...
>
> Waktu aku berumur 23 tahun, aku menikahi seorang janda cantik berumur
> 35 tahun. Janda itu memiliki anak yang juga sangat cantik berusia 12
> tahun.
> 5 tahun kemudian, anak tiriku saling jatuh cinta dengan ayahku yang
> duda, dan tak lama kemudian mereka menikah. Hal ini berarti ayahku
> sekaligus menjadi menantuku, suatu hal yang membingungkanku, sebab
> anak tiriku sekaligus menjadi ibu tiriku, karena dia menikah dengan
> ayahku.
>
> Komplikasi ini menjadi semakin parah dan kacau balau, karena aku telah
> punya seorang anak lelaki dengan istriku yang bekas janda itu. Anakku
> menjadi
> saudara dari anak tiriku, berarti dia adalah saudara dari ayahku, ini
> berarti anakku adalah sekaligus pamanku, suatu hal yang membuatku
> sedih sekali.
>
> Istri ayahku, yang juga anak tiriku, kemudian melahirkan seorang anak
> perempuan. Hal ini berarti anak perempuan itu adalah cucuku, karena
> aku
> adalah suami dari neneknya. Dan sekaligus saudara perempuanku, karena
> dia adalah anak dari ayahku.
>
> Istriku adalah ibu dari anak tiriku, yang juga menjadi ibu tiriku,
> karena dia adalah istri ayahku. Ini berarti, walaupun dia adalah
> istriku, dia juga
> sekaligus nenekku, karena dia adalah nenek dari saudara perempuanku.
> Bila istriku adalah nenekku, berarti aku adalah cucunya. Dan satu hal
> yang bikin
> aku gila bila memikirkan hal ini adalah, sebagai suami dari nenekku,
> berarti aku menjadi KAKEK DARI DIRIKU SENDIRI!!!!...
Kegilaan terjadi saat istriku melahirkan anak laki-laki. Dengan demikian, anak laki-lakiku adalah pamanku juga, karena dia adalah adik dari ibu tiriku. Kegilaan makin menjadi ketika anak tiriku melahirkan seorang bayi yang sekaligus menjadi cucu tiriku. Dengan demikian, istriku resmi menjadi seorang nenek dan akupun menjadi seorang kakek. Cucu tiriku adalah adik tiriku juga karena dia lahir dari ibu tiriku. Karena adik tiriku memanggil istriku nenek, maka akupun juga demikian. Karena istriku adalah nenekku sendiri, sebagai suaminya, maka otomatis aku juga adalah kakek bagi diriku sendiri..
VERSI LAIN:
Kasus keluargaku sangat aneh, walaupun secara hukum adalah legal dan
> sah...
>
> Waktu aku berumur 23 tahun, aku menikahi seorang janda cantik berumur
> 35 tahun. Janda itu memiliki anak yang juga sangat cantik berusia 12
> tahun.
> 5 tahun kemudian, anak tiriku saling jatuh cinta dengan ayahku yang
> duda, dan tak lama kemudian mereka menikah. Hal ini berarti ayahku
> sekaligus menjadi menantuku, suatu hal yang membingungkanku, sebab
> anak tiriku sekaligus menjadi ibu tiriku, karena dia menikah dengan
> ayahku.
>
> Komplikasi ini menjadi semakin parah dan kacau balau, karena aku telah
> punya seorang anak lelaki dengan istriku yang bekas janda itu. Anakku
> menjadi
> saudara dari anak tiriku, berarti dia adalah saudara dari ayahku, ini
> berarti anakku adalah sekaligus pamanku, suatu hal yang membuatku
> sedih sekali.
>
> Istri ayahku, yang juga anak tiriku, kemudian melahirkan seorang anak
> perempuan. Hal ini berarti anak perempuan itu adalah cucuku, karena
> aku
> adalah suami dari neneknya. Dan sekaligus saudara perempuanku, karena
> dia adalah anak dari ayahku.
>
> Istriku adalah ibu dari anak tiriku, yang juga menjadi ibu tiriku,
> karena dia adalah istri ayahku. Ini berarti, walaupun dia adalah
> istriku, dia juga
> sekaligus nenekku, karena dia adalah nenek dari saudara perempuanku.
> Bila istriku adalah nenekku, berarti aku adalah cucunya. Dan satu hal
> yang bikin
> aku gila bila memikirkan hal ini adalah, sebagai suami dari nenekku,
> berarti aku menjadi KAKEK DARI DIRIKU SENDIRI!!!!...